KEMACETAN
LALU LINTAS DI PERKOTAAN
Oleh
: FITRIYANI (J3A111111)
Pada zaman ini arus kegiatan dan keinginan
masyarakat untuk memiliki sesuatu semakin tinggi. Contohnya adalah dalam hal
kendaran. Banyak masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi. Bahkan dalam satu
keluarga, setiap orang dalam keluarga tersebut memiliki kendaraan sendiri. Hal
ini dapat menimbulkan kemacetan di jalan raya. Kemacetan lalu lintas merupakan situasi
atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan
oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak
terjadi di kota-kota besar. Kemacetan sudah sering sekali terjadi. Kemacetan
lalu lintas merupakan hal yang sudah terbiasa dialami oleh pengguna jalan raya.
Bahkan sudah menjadi bagian dalam kehidupan. Terkadang tidak macet menjadi hal
yang sangat aneh.
Masalah lalu lintas yang terdapat di masyarakat
sudah menjadi masalah umum yang terjadi. Terutama di wilayah perkotaan. Kota
dan kemacetan sangatlah berkaitan erat dalam kehidupan. Jika di kota tidak
macet, rasanya sangat aneh. Sampai sejauh ini belum terdapat penanganan yang
tepat dalam menyelesaikan masalah lalu lintas, yaitu kemacetan. Kemacetan
banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi
publik yang baik atau memadai atau juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan
kepadatan penduduk dan kendaraan, misalnya Jakarta. Ada
juga yang disebut dengan kesemerawutan lalu lintas. Yaitu dimana kendaraan atau
pengguna jalan tidak disiplin atau tidak patuh dalam menggunakan jalan.
Sehingga dapat menimbulkan kemacetan.
Banyak sekali hal-hal yang dapat menimbulkan
kemacetan. Penyebab
kemacetan berasal dari berbagai segi kehidupan yang saling terkait.
Seperti jalanan yang dilalui tersebut rusak, banjir dan hujan. Jika terjadi
banjir, banyak kendaraan mencari jalan aman atau jalan yang tak banjir.
Sehingga jika mobil tersebut menyelinap bahkan jika sampai melalui jalan untuk
tempat yang berlainan arah akan menimbulkan kemacetan. Karena kendaraan
tersebut saling berebutan jalan. Juga dari hal itu dapat mengurangi laju
kecepatan kendaraan. Sama seperti halnya jika jalan rusak. Setiap kendaraan
berebutan jalan agar dapat jalan dengan nyaman. Sebaiknya pengendara lebih
berhati-hati dalam mengemudikan kendaraan dalam cuaca yang buruk, seperti
hujan. Juga jika dalam keadaan dimana jalan tersebut terdapat genangan air.
Penyebab yang kedua adalah karena kesalahan dari
pengguna jalan. Banyak kendaraan yang mengemudikan kendaraan di jalur yang
salah. Ada juga kendaraan yang menggunakan lajur cepat untuk lajur lambat.
Sehingga mengakibatkan kendaraan yang dibelakangnya tersendat. Kendaraan yang
memarkirkan kendaraannya di sembarang tempat. Banyak juga kendaraan yang menerobos traffic light atau lampu lalu lintas saat
akan lampu hijau menyala atau saat akan lampu merah menyala. Hal
ini dapat menimbulkan kemacetan. Ada kendaraan yang mengetem di
jalan-jalan atau bukan pada tempatnya. Biasanya adalah angkutan umum. Angkutan
umum juga sering kali menaikkan dan menurunkan penumpang bukan pada halte.
Sehingga dapat menimbulkan kemacetan. Akibat dari buruknya sistem transportasi
dan perilaku angkutan umum ini menimbulkan kemacetan secara langsung dan secara
tidak langsung dengan meningkatkan kecenderungan orang untuk menggunakan mobil
pribadi dan motor sebagai alat transportasi sehari-hari.
Ketiga, dari tata letak kota yang tidak beraturan
tersebut dapat menimbulkan banyak dampak negatif. Seperti kemacetan,
kriminalitas serta kecelakaan lalu lintas. Sampai saat ini banyak sekali
terjadi kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Terkadang juga
sering terjadi perbaikan jalan atau jembatan, traffic light yang mati. Juga masih banyaknya rambu-rambu lalu
lintas yang tidak beroperasi. Jadi dari hal inilah dapat menimbulkan kemacetan.
Keempat, adanya pasar tumpah di sepanjang jalan.
Pasar tumpah tersebut dapat menimbulkan kemacetan. Karena di pasar tersebut
banyat sekali terdapat kegiatan. Seperti adanya dagangan di pinggir jalan,
sehingga secara tidak langsung jalanan menjadi sempit dan terganggu. Juga dari
pembelinya. Pembeli berjalan di jalanan tersebut, sehingga jalan tersebut
menjadi sempit oleh para pedagang dan pembeli. Biasanya di sekitar pasar tumpah
tersebut banyak kendaraan yang memarkir kendaraannya di pinggir jalan, juga
banyak angkutan umum yang mengetem.
Selanjutnya adalah terjadinya kecelakaan lalu
lintas. Sehingga jalanan menjadi terhambat. Dan jalanan pun menjadi macet
karena banyak mobil yang mengantri di belakang kecelakaan tersebut. Juga ada
mobil yang sengaja jalan pelan-pelan untuk melihat kecelakaan, sehingga jalan
menjadi macet.
Yang keenam adalah karena jalanan sempit yang tak
sebanding dengan jumlah kendaraan.
“REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --
Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di Jakarta tak diimbangi dengan
meningkatnya fasilitas jalan raya. Tak pelak, dalam lima tahun terakhir
kemacetan di ibu kota kian parah. Bahkan, saat ini rata-rata kecepatan
kendaraan di Jakarta hanya sembilan kilometer/jam.”
Semakin
hari dari tahun ke tahun jumlah kendaraan di Indonesia meningkat. Banyak warga
yang menggunakan kendaraan pribadi jika mereka ingin berpergian kebanyakan
orang tidak ingin menggunakan angkutan umum dengan alasan ongkosnya mahal,
kurang nyaman serta kurangnya kenyamanan di angkutan umum. Sebaiknya dari
pemerintah sendiri mengatur tentang angkutan umum. Maka dari sinilah yang
menimbulkan kemacetan.karena banyaknya jumlah kendaraan yang berada di jalan
juga jalanan yang dilalui sangat sempit. Sehingga dapat menimbulkan kemacetan.
Yang ketujuh adalah karena beroperasinya
transportasi busway di Jakarta. Karena busway menggunakan jalannya sendiri,
tidak bersama dengan angkutan yang lain. Sehingga adanya pengurangan jalan
untuk jalur busway. Seharusnya jalur untuk busway itu menggunakan jalannya
sendiri. Tidak perlu mengambil jalan yang sudah ada untuk jalur kendaraan yang
lain. Maka hal itu dapat menimbulkan kemacetan. Karena jalan menjadi berkurang
dan kendaraan semakin meningkat.
Kemudian hal yang dapat menimbulkan kemacetan adalah
kelakuan dari individu sendiri. Seperti tukang parkir yang tidak bisa
memarkirkan kendaran atau mengatur lalu lintas. Banyak tukang parkir yang tidak
mengerti mengenai tata cara memarkirkan kendaraan. Ia hanya mementingkan uang
yang ia dapati. Sehingga ia tidak dapat mengatur kendaraan dengan benar.
Selanjutnya adalah pemakaina kendaraan di Kota Jakarta atau di kota-kota besar
lainnya yang tidak efisien. Banyak sekali dijumpai kendaraan yang hanya terdiri
dari satu otrang saja. Semakin banyak kendaraan yang ada di jalan, maka dapat
menimbulkan kemacetan. Sebenarnya masih benyak lagi penyebab-penyebab
kemacetan.
Kemacetan di Kota Jakarta atau di kota-kota besar
lainnya, banyak sekali menimbulkan dampak negatif. Kemacepat sendiri dapat
menimbulkan kerugian materil maupun non materil. Dampak yang paling terlihat
dari kemacetan diIbu Kota Jakarta adalah Jakarta menjadi
daerah yang kumuh, bising dengan hiruk pikuk kendaraan yang tidak teratur. Kemacetan
juga dapat menimbulkan emosi. Misalnya kita sedang dalam perjalanan dan terkena
macet. Padahal kita sedang terburu=buru. Sehingga dapat menimbulkan dan
meningkatkan emosi stres pengguna jalan tersebut.
Kemacetan juga dapat menimbulkan kerugian waktu.
Waktu kita akan terbuang sia-sia karena terjebak dalam kemacetan. Karena dalm
kemacetan tersebut kita banyak sekali waktu menunggunya. Selanjutnya adalah
terganggunya jalan kendaraan yang darurat seperti ambulans dan mobil pemadam
kebakaran dalam menjalankan tugasnya. Masih terdapat akibat yang ditimbulkan
oleh kemacetan. Namun, kemacetan juga dapat menimbulkan dampak positif. Seperti
sebagai tempat pedagang keliling yang menjual dagangannya. Ketika jalan macet
ada saja pedagang yang menghampiri. Ada juga pengemis, pengamen serta para
pembersih kaca di tempat macet itu. Kemacetan itu menjadi ajang bagi mereka
untuk mencari nafkah.
Dari kemacetan dapat menjadi alasan yang masuk akal
bagi pegawai kantor, mahasiswa, dan siswa karena datang terlambat. Dampak
positif yang lainnya adalah kemacetan dapat mengurangi kecelakaan. Karena pada
saat macet, kendaraan berjalan pelan. Sehingga jarang sekali menimbulkan
kecelakaan. Ada terjadi kecelakaan tetapi hanya kcelakaan kecil. Seperti ada
mobil atau motor yang terserempet. Setidaknya dengan kemacetan dapat mengurangi
angka kecelakaan di jalan raya.
Sepertinya kemacetan di kota-kota besar tidak dapat
dihindarkan lagi. Sudah banyak yang dilakukan pemerintah dalam menangani masalh
kemacetan. Namun, tetap saja kemacetan kerap kali terjadi. Kita sudah
mengetahui bahwa Kota Jakarta yang sekarang berbeda dengan Kota Jakarta pada
tahun 90-an. Sekarang ini sudah banyak ditemui tempat-tempat yang menjadi rawan
kemacetan di wilayah Jakarta. Berbagai upaya telah dikerjakan. Dan kemacetan pu
semakin hari semakin bertambah. Seperti pemberlakuan program 3 in 1. Namun,
solusi tersebut dinilai kurang efektif. Karena ditetapkan hanya pada jam-jam
tertentu saja. Dan di tempat tertentu saja. Sebenarnya dapat diberlakukan
program 5 in 1. Sebaiknya tidak perlu ada pembatasan waktu. Dan wilayahnya pun
seharusnya diperluas.
Solusi yang lainnya dari pemerintah adalah dengan mengadakan
transportasi busway. Namun, dengan adanya busway juga dinilai kurang efektif.
Karena jalur busway menggunakan jalan yang sudah ada, dan itu berarti
mempersempit jalan. Sebaiknya juga jumlah busway diperbanyak. Dan diberlakukan
peraturan bahwa masyarakat dilarang membawa kendaraan bermotor. Sehingga mau
tidak mau masyarakat pun menggunakan transportasi busway jika ingin pergi. Dan
hal itu juga mengurangi jumlah kendaraan di jalan.
Lalu sebaiknya pemerintah memberhentikan memproduksi
kendaraan bermotor. Karena jika terus bertambah produksinya maka jumlah
kendaraan di jalan pun akan meningkat. Dan itu akan menyebabkan kemacetan. Atau
mengatur ulang jumlah kendaraan. Seperti dalam satu keluarga harusnya mempunyai
kendaraan satu saja. Selain itu, sebaiknya sarana transportasi umum diperbaiki
kembali. Agar penumpang merasa nyaman untuk naik kendaraan umum. Seperti
mengurangi jumlah angkutran umum yang kecil, namun memperbesar busnya. Agar
tidak terlalu banyak kendaraan di jalan, sehingga akan sedikit mengurangi
kemacetan.
Solusi selanjutnya adalah melakukan perbaikan kereta
api. Sehingga semakin banyak masyarakat yang ingin naik kereta api. Karena
kereta api di kota-kota besar seperti di Jakarta sebenarnya tidak layak untuk
dinaiki yang ekonomi. Bila perlu melakukakan penambahan jumlah kereta api. Sebaiknya
pemerintah lebih memerhatikan kembali angkutan umum yang nyaman untuk para
penumpang. Agar penumpang pun ingin naik kendaraan umum dan tidak naik
kendaraan pribadi lagi. Jika banyak masyarakat yang tidak menggunakan kendaraan
pribadi lagi, maka dapat mengurangi kemacetan.
Kemudian memberikan tarif pajak kendaraan yang cukup
besar. Agar masyarakat berfikir ulang untuk mempunyai kendaraan. Juga membuat
peraturan tentang usia untuk dapat mengendarai kendaraan. Untuk angkutan umum
diperhatikan usia angkutan tersebut. Pemerintah harus membuat peraturan
mengenai batas usia kendaraan yang beroperasi. Agar kendaraan yang tidak layak
tidak perlu dioperasikan kembali.
Dan solusi yang terakhir menurut saya adalah
pemerintah membuat peraturan yang jelas mengenai peraturan dalam berlalu
lintas. Dan memberikan hukuman serta sanksi pada pelanggar lalu lintas.
bikinnya tentang kemacetan lalu lintas yg bisa dijadiin sebagai contoh pengambilan nilai guru b.indonesia.
BalasHapus