Minggu, 17 Maret 2013

KEMACETAN LALU LINTAS DI PERKOTAAN

KEMACETAN LALU LINTAS DI PERKOTAAN
Oleh : FITRIYANI (J3A111111)

Pada zaman ini arus kegiatan dan keinginan masyarakat untuk memiliki sesuatu semakin tinggi. Contohnya adalah dalam hal kendaran. Banyak masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi. Bahkan dalam satu keluarga, setiap orang dalam keluarga tersebut memiliki kendaraan sendiri. Hal ini dapat menimbulkan kemacetan di jalan raya. Kemacetan lalu lintas merupakan situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar. Kemacetan sudah sering sekali terjadi. Kemacetan lalu lintas merupakan hal yang sudah terbiasa dialami oleh pengguna jalan raya. Bahkan sudah menjadi bagian dalam kehidupan. Terkadang tidak macet menjadi hal yang sangat aneh.
Masalah lalu lintas yang terdapat di masyarakat sudah menjadi masalah umum yang terjadi. Terutama di wilayah perkotaan. Kota dan kemacetan sangatlah berkaitan erat dalam kehidupan. Jika di kota tidak macet, rasanya sangat aneh. Sampai sejauh ini belum terdapat penanganan yang tepat dalam menyelesaikan masalah lalu lintas, yaitu kemacetan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai atau juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk dan kendaraan, misalnya Jakarta. Ada juga yang disebut dengan kesemerawutan lalu lintas. Yaitu dimana kendaraan atau pengguna jalan tidak disiplin atau tidak patuh dalam menggunakan jalan. Sehingga dapat menimbulkan kemacetan.
Banyak sekali hal-hal yang dapat menimbulkan kemacetan. Penyebab kemacetan berasal dari berbagai segi kehidupan yang saling terkait. Seperti jalanan yang dilalui tersebut rusak, banjir dan hujan. Jika terjadi banjir, banyak kendaraan mencari jalan aman atau jalan yang tak banjir. Sehingga jika mobil tersebut menyelinap bahkan jika sampai melalui jalan untuk tempat yang berlainan arah akan menimbulkan kemacetan. Karena kendaraan tersebut saling berebutan jalan. Juga dari hal itu dapat mengurangi laju kecepatan kendaraan. Sama seperti halnya jika jalan rusak. Setiap kendaraan berebutan jalan agar dapat jalan dengan nyaman. Sebaiknya pengendara lebih berhati-hati dalam mengemudikan kendaraan dalam cuaca yang buruk, seperti hujan. Juga jika dalam keadaan dimana jalan tersebut terdapat genangan air.
Penyebab yang kedua adalah karena kesalahan dari pengguna jalan. Banyak kendaraan yang mengemudikan kendaraan di jalur yang salah. Ada juga kendaraan yang menggunakan lajur cepat untuk lajur lambat. Sehingga mengakibatkan kendaraan yang dibelakangnya tersendat. Kendaraan yang memarkirkan kendaraannya di sembarang tempat. Banyak juga kendaraan yang menerobos traffic light atau lampu lalu lintas saat akan lampu hijau menyala atau saat akan lampu merah menyala. Hal ini dapat menimbulkan kemacetan. Ada kendaraan yang mengetem di jalan-jalan atau bukan pada tempatnya. Biasanya adalah angkutan umum. Angkutan umum juga sering kali menaikkan dan menurunkan penumpang bukan pada halte. Sehingga dapat menimbulkan kemacetan. Akibat dari buruknya sistem transportasi dan perilaku angkutan umum ini menimbulkan kemacetan secara langsung dan secara tidak langsung dengan meningkatkan kecenderungan orang untuk menggunakan mobil pribadi dan motor sebagai alat transportasi sehari-hari.
Ketiga, dari tata letak kota yang tidak beraturan tersebut dapat menimbulkan banyak dampak negatif. Seperti kemacetan, kriminalitas serta kecelakaan lalu lintas. Sampai saat ini banyak sekali terjadi kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Terkadang juga sering terjadi perbaikan jalan atau jembatan, traffic light yang mati. Juga masih banyaknya rambu-rambu lalu lintas yang tidak beroperasi. Jadi dari hal inilah dapat menimbulkan kemacetan.
Keempat, adanya pasar tumpah di sepanjang jalan. Pasar tumpah tersebut dapat menimbulkan kemacetan. Karena di pasar tersebut banyat sekali terdapat kegiatan. Seperti adanya dagangan di pinggir jalan, sehingga secara tidak langsung jalanan menjadi sempit dan terganggu. Juga dari pembelinya. Pembeli berjalan di jalanan tersebut, sehingga jalan tersebut menjadi sempit oleh para pedagang dan pembeli. Biasanya di sekitar pasar tumpah tersebut banyak kendaraan yang memarkir kendaraannya di pinggir jalan, juga banyak angkutan umum yang mengetem.
Selanjutnya adalah terjadinya kecelakaan lalu lintas. Sehingga jalanan menjadi terhambat. Dan jalanan pun menjadi macet karena banyak mobil yang mengantri di belakang kecelakaan tersebut. Juga ada mobil yang sengaja jalan pelan-pelan untuk melihat kecelakaan, sehingga jalan menjadi macet.
Yang keenam adalah karena jalanan sempit yang tak sebanding dengan jumlah kendaraan.
“REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di Jakarta tak diimbangi dengan meningkatnya fasilitas jalan raya. Tak pelak, dalam lima tahun terakhir kemacetan di ibu kota kian parah. Bahkan, saat ini rata-rata kecepatan kendaraan di Jakarta hanya sembilan kilometer/jam.”
Semakin hari dari tahun ke tahun jumlah kendaraan di Indonesia meningkat. Banyak warga yang menggunakan kendaraan pribadi jika mereka ingin berpergian kebanyakan orang tidak ingin menggunakan angkutan umum dengan alasan ongkosnya mahal, kurang nyaman serta kurangnya kenyamanan di angkutan umum. Sebaiknya dari pemerintah sendiri mengatur tentang angkutan umum. Maka dari sinilah yang menimbulkan kemacetan.karena banyaknya jumlah kendaraan yang berada di jalan juga jalanan yang dilalui sangat sempit. Sehingga dapat menimbulkan kemacetan.
Yang ketujuh adalah karena beroperasinya transportasi busway di Jakarta. Karena busway menggunakan jalannya sendiri, tidak bersama dengan angkutan yang lain. Sehingga adanya pengurangan jalan untuk jalur busway. Seharusnya jalur untuk busway itu menggunakan jalannya sendiri. Tidak perlu mengambil jalan yang sudah ada untuk jalur kendaraan yang lain. Maka hal itu dapat menimbulkan kemacetan. Karena jalan menjadi berkurang dan kendaraan semakin meningkat.
Kemudian hal yang dapat menimbulkan kemacetan adalah kelakuan dari individu sendiri. Seperti tukang parkir yang tidak bisa memarkirkan kendaran atau mengatur lalu lintas. Banyak tukang parkir yang tidak mengerti mengenai tata cara memarkirkan kendaraan. Ia hanya mementingkan uang yang ia dapati. Sehingga ia tidak dapat mengatur kendaraan dengan benar. Selanjutnya adalah pemakaina kendaraan di Kota Jakarta atau di kota-kota besar lainnya yang tidak efisien. Banyak sekali dijumpai kendaraan yang hanya terdiri dari satu otrang saja. Semakin banyak kendaraan yang ada di jalan, maka dapat menimbulkan kemacetan. Sebenarnya masih benyak lagi penyebab-penyebab kemacetan.
Kemacetan di Kota Jakarta atau di kota-kota besar lainnya, banyak sekali menimbulkan dampak negatif. Kemacepat sendiri dapat menimbulkan kerugian materil maupun non materil. Dampak yang paling terlihat dari kemacetan diIbu Kota Jakarta adalah Jakarta menjadi daerah yang kumuh, bising dengan hiruk pikuk kendaraan yang tidak teratur. Kemacetan juga dapat menimbulkan emosi. Misalnya kita sedang dalam perjalanan dan terkena macet. Padahal kita sedang terburu=buru. Sehingga dapat menimbulkan dan meningkatkan emosi stres pengguna jalan tersebut.
Kemacetan juga dapat menimbulkan kerugian waktu. Waktu kita akan terbuang sia-sia karena terjebak dalam kemacetan. Karena dalm kemacetan tersebut kita banyak sekali waktu menunggunya. Selanjutnya adalah terganggunya jalan kendaraan yang darurat seperti ambulans dan mobil pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya. Masih terdapat akibat yang ditimbulkan oleh kemacetan. Namun, kemacetan juga dapat menimbulkan dampak positif. Seperti sebagai tempat pedagang keliling yang menjual dagangannya. Ketika jalan macet ada saja pedagang yang menghampiri. Ada juga pengemis, pengamen serta para pembersih kaca di tempat macet itu. Kemacetan itu menjadi ajang bagi mereka untuk mencari nafkah.
Dari kemacetan dapat menjadi alasan yang masuk akal bagi pegawai kantor, mahasiswa, dan siswa karena datang terlambat. Dampak positif yang lainnya adalah kemacetan dapat mengurangi kecelakaan. Karena pada saat macet, kendaraan berjalan pelan. Sehingga jarang sekali menimbulkan kecelakaan. Ada terjadi kecelakaan tetapi hanya kcelakaan kecil. Seperti ada mobil atau motor yang terserempet. Setidaknya dengan kemacetan dapat mengurangi angka kecelakaan di jalan raya.
Sepertinya kemacetan di kota-kota besar tidak dapat dihindarkan lagi. Sudah banyak yang dilakukan pemerintah dalam menangani masalh kemacetan. Namun, tetap saja kemacetan kerap kali terjadi. Kita sudah mengetahui bahwa Kota Jakarta yang sekarang berbeda dengan Kota Jakarta pada tahun 90-an. Sekarang ini sudah banyak ditemui tempat-tempat yang menjadi rawan kemacetan di wilayah Jakarta. Berbagai upaya telah dikerjakan. Dan kemacetan pu semakin hari semakin bertambah. Seperti pemberlakuan program 3 in 1. Namun, solusi tersebut dinilai kurang efektif. Karena ditetapkan hanya pada jam-jam tertentu saja. Dan di tempat tertentu saja. Sebenarnya dapat diberlakukan program 5 in 1. Sebaiknya tidak perlu ada pembatasan waktu. Dan wilayahnya pun seharusnya diperluas.
Solusi yang lainnya dari pemerintah adalah dengan mengadakan transportasi busway. Namun, dengan adanya busway juga dinilai kurang efektif. Karena jalur busway menggunakan jalan yang sudah ada, dan itu berarti mempersempit jalan. Sebaiknya juga jumlah busway diperbanyak. Dan diberlakukan peraturan bahwa masyarakat dilarang membawa kendaraan bermotor. Sehingga mau tidak mau masyarakat pun menggunakan transportasi busway jika ingin pergi. Dan hal itu juga mengurangi jumlah kendaraan di jalan.
Lalu sebaiknya pemerintah memberhentikan memproduksi kendaraan bermotor. Karena jika terus bertambah produksinya maka jumlah kendaraan di jalan pun akan meningkat. Dan itu akan menyebabkan kemacetan. Atau mengatur ulang jumlah kendaraan. Seperti dalam satu keluarga harusnya mempunyai kendaraan satu saja. Selain itu, sebaiknya sarana transportasi umum diperbaiki kembali. Agar penumpang merasa nyaman untuk naik kendaraan umum. Seperti mengurangi jumlah angkutran umum yang kecil, namun memperbesar busnya. Agar tidak terlalu banyak kendaraan di jalan, sehingga akan sedikit mengurangi kemacetan.
Solusi selanjutnya adalah melakukan perbaikan kereta api. Sehingga semakin banyak masyarakat yang ingin naik kereta api. Karena kereta api di kota-kota besar seperti di Jakarta sebenarnya tidak layak untuk dinaiki yang ekonomi. Bila perlu melakukakan penambahan jumlah kereta api. Sebaiknya pemerintah lebih memerhatikan kembali angkutan umum yang nyaman untuk para penumpang. Agar penumpang pun ingin naik kendaraan umum dan tidak naik kendaraan pribadi lagi. Jika banyak masyarakat yang tidak menggunakan kendaraan pribadi lagi, maka dapat mengurangi kemacetan.
Kemudian memberikan tarif pajak kendaraan yang cukup besar. Agar masyarakat berfikir ulang untuk mempunyai kendaraan. Juga membuat peraturan tentang usia untuk dapat mengendarai kendaraan. Untuk angkutan umum diperhatikan usia angkutan tersebut. Pemerintah harus membuat peraturan mengenai batas usia kendaraan yang beroperasi. Agar kendaraan yang tidak layak tidak perlu dioperasikan kembali.
Dan solusi yang terakhir menurut saya adalah pemerintah membuat peraturan yang jelas mengenai peraturan dalam berlalu lintas. Dan memberikan hukuman serta sanksi pada pelanggar lalu lintas.

1 komentar:

  1. bikinnya tentang kemacetan lalu lintas yg bisa dijadiin sebagai contoh pengambilan nilai guru b.indonesia.

    BalasHapus