Komunikasi efektif sangat layak
anda perhitungkan dalam membangun karir anda. Dengan komunikasi yang baik
tentunya akan mendukung segala aktifitas kerja yang kita lakukan. Apalagi bila
pekerjaan kita melibatkan berbagai bentuk presentasi, rapa-rapat,
lobi-lobi, penyuluhan dan lain-lainya. Bidang pekerjaan
komunikasi seperti presenter dan sejenisnya sangat ditentukan oleh bagaimana
cara kita berkomunikasi dalam menyampaikan sesuatu.
Banyak faktor yang dapat membuat apa yang akan
kita sampaikan menjadi lebih berkualitas. Seperti kesiapan mental, penguasaan
bahan, kelengkapan sarana pendukung serta hal-hal lainnya.
Adakalanya anda merasa ‘nervous’ hingga
untuk mengungkapkan sesuatu anda malah kehilangan percaya diri bahkan
pembicaraan jadi berputar-putar.
Nah guna mempersiapkan diri lebih baik, tidak ada
salahnya kita mempelajari tips-tips dasar dibawah ini :
1. Gunakan kalimat seefektif mungkin
Uraikan isi pembicaraan dengan kalimat efektif
dan langsung mengena pada sasaran. Hindari mengungkapkan informasi
detail yang kurang relevan, seperti, “Tadi sebelum menuju tempat ini saya
bertemu family saya di suatu tempat….”. Biasanya lawan bicara anda tidak akan
peduli dengan informasi yang tidak berhubungan dengan topik pembicaraan.
Hindari penggunaan idiom bahasa yang kurang/tidak dimengerti
calon pendengar anda. Dengan kata lain, kenali latar belakang calon pendengar
anda.
2. Jangan mengungkapkan pengulangan
ide/pokok bahasan
Jika anda ingin mengungkapkan ide, entah pada bos
atau dalam suatu rapat, ketahui lebih dulu apakah ide tersebut sudah pernah
diungkapkan oleh yang lain. Jika sudah, lebih baik anda tidak usah
mengungkapkannya. Karena umumnya orang tidak akan tertarik mendengarkan pengulangan
sebuah ide. Dalam presentasi suatu analisa, usahakan tidak terjadi pengulangan
kalimat-kalimat yang merupakan teori ataupun kesimpulan. Aturlah urutan penyampaian agar lebih fokus saat
menyampaikannya.
3. Jangan berbicara terlalu lambat
Tutur kata yang terlalu pelan dan lamban hanya
akan membuat lawan bicara anda bosan dan tidak sabar. Lagipula gaya bicara anda
yang terlalu pelan akan mengesankan anda ragu-ragu dan tidak percaya diri.
Karena itu bicaralah dengan nada yang optimis dan penuh percaya diri.
Namun yang patut kita ingat, bukan berarti anda
harus berbicara secara cepat tanpa ritme. Anda harus pandai menentukan ritme bicara, dimana harus berbicara dan
dimana harus berhenti. Ritme yang tepat dalam berkomunikasi tentunya didapat
setelah anda sering melakukan latihan/pengalaman orasi yang cukup.
4. Hindari gumaman yang terlalu sering
Gumaman yang terlalu sering hanya akan mengganggu
pembicaraan anda. Lagipula lawan bicara anda akan merasa lelah menunggu kapan
pembicaraan anda selesai. Sebisa mungkin minimalkan atau hilangkan gumaman
seperti “ ehmmm…., eeee…., oooo…..”,
dsb. Hal ini juga akan mengurangi respek calon
pendengar anda, karena anda dinilai tidak menguasai materi
pembicaraan.
5. Hindari humor yang tidak perlu
Melontarkan humor memang sah-sah saja untuk
menyegarkan suasana. Namun, anda harus tanggap membaca suasana setelah anda
mengungkapkan humor. Apakah lawan bicara anda benar-benar terpancing tertawa
atau tertawa dengan terpaksa. Atau bahkan menunjukkan wajah yang terganggu
dengan humor anda. Jika lawan bicara anda tidak tertarik dengan humor anda,
teruskan pembiraan kembali. Jangan memaksa lawan bicara untuk mentertawakan
humor anda yang telah gagal.
Dengan mempelajari dan melakukan tips diatas,
anda dapat berkomunikasi secara
lebih efektif sekaligus melatih diri anda menjadi pribadi yang efektif.
Ingat keefektifan diperlukan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan.
Sumber:
http://www.dukonbesar.com/2009/08/membangun-komunikasi-efektif.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar