Jumat, 03 Mei 2013

Jenis-jenis Kamera

1.     Kamera Lubang Jarum

Kamera lubang jarum adalah kamera yang sangat sederhana, tanpa lensa kamera melainkan dengan satu celah yang sangat kecil, yang dihasilkan dengan cara membuat lubang yang sekecil mungkin menggunakan jarum.

Cara Kerja Kamera Lubang Jarum
Gambar disamping cukup menjelaskan, ini adalah bukti terang-kotak dengan lubang kecil di satu sisi. Cahaya dari sebuah adegan melewati titik tunggal dan proyek gambar terbalik di seberang kotak. Kamera menggunakan lubang kecil dan mata manusia dalam cahaya terang keduanya bekerja seperti kamera lubang jarum.
Semakin kecil lubang, semakin tajam gambar, tapi gambar yang diproyeksikan meredup (gelap). Secara optimal, ukuran aperture harus 1 / 100 atau kurang dari jarak antara itu dan layar.
Kamera Lubang Jarum
Sebuah lubang jarum pada kamera biasanya dioperasikan secara manual karena eksposur panjang kali, dan terdiri dari beberapa cahaya kelepak-bahan bukti untuk menutupi dan mengungkap lubang jarum. Eksposur khas berkisar dari 5 detik untuk jam dan kadang-kadang hari.Penggunaan umum kamera lubang jarum untuk menangkap gerakan matahari selama jangka waktu yang panjang. Jenis fotografi disebut Solargraphy.

Cara membuat kamera lubang jarum :
1.Gunakan kaleng atau kotak kecil sebagai badan kamera. Kemarin yang digunakan untuk kamera adalah kaleng biskuit.
2.Keseluruhan badan kamera (interior maupun eksteriornya) di cat hitam (biasanya pake cat doff bukan yang glossy) untuk mencegah adanya refleksi cahaya.
3.Buat sebuah lubang kecil di salah satu sisi sebagai jalan masuk cahaya (diafragma). Bila lubang terlalu besar, tutup lubang dengan aluminium, lalu lubangi aluminium dengan jarum.
4.Tempelkan sebuah penutup yang berfungsi sebagai rana (bisa menggunakan lakban hitam) di lubang tersebut untuk mencegah masuknya cahaya saat kita sedang tidak melakukan pemotretan. Untuk mengecek apakah lubang tersebut telah sesuai dengan yang diinginkan, kita dapat mengetahuinya dengan melihat ke dalam sisi belakang kamera.
5.Pada sisi dalam kaleng a.k.a kamera yang berhadapan dengan lubang tersebut, tempelkan juga sebuah double tape untuk menahan kertas foto (biasanya memakai lakban hitam dengan sisi yang lengket ada diluar)
6.Sebagai media perekam cahaya, kita bisa memakai film atau kertas foto. Kertas foto lebih banyak dipilih karena lebih mudah dipegang dan mudah untuk memasangnya di safelight. Sedangkan jika menggunakan film, harus dipasang pada ruang yang gelap total. Yang perlu diperhatikan, kertas foto kurang sensitif terhadap cahaya jika dibandingkan dengan film.
7.Pasang kertas foto yang akan kita gunakan, dengan cara  menempelkannya pada dinding dalam kamera pada arah yang berlawanan dengan lubang jarum. Emulsinya harus terletak berhadapan dengan lubang jarum (sisi yang mengandung emulsi biasanya terasa agak lengket bila dipegang)

Catatan :

1. Semakin besar lubang, dan semakin lama bukaan lubang: maka citra menjadi semakin terang, tapi detilnya semakin kabur.
2. Semakin kecil lubang, dan semakin singkat bukaan lubang: maka citra menjadi semakin gelap, tapi detilnya semakin tajam.


2.     Twins Lens Reflex Camera
Kamera Twin Lens Reflex atau yang biasa disingkat TLR merupakan kamera yang memiliki dua lensa dengan panjang fokal sama. Kamera ini biasanya digunakan sejajar dengan perut pengguna karena viewfindernya terletak di bagian atas dengan cermin 45 derajat. Kamera ini tampak sangat jadul, tetapi dipopulerkan kembali oleh serial kamen rider Decade sebagai salah satu bagian dari fashion Tsukasa Kadoya.
Keuntungan dari kamera ini yaitu :
-          Keuntungan utama TLR yaitu kesederhanaan mekanik dibandingkan dengan lensa tunggal. SLR harus menggunakan beberapa metode untuk menghalangi cahaya dari film mencapai selama fokus, baik dengan pesawat rana fokus (paling umum) atau dengan cermin refleks itu sendiri. Kedua metode noise signifikan terhadap operasi kamera, serta curah signifikan dan berat. Kebanyakan TLRs menggunakan daun rana di lensa. Hanya suara mekanik selama eksposur adalah dari daun rana membuka dan menutup. Kebanyakan TLRs juga secara signifikan lebih ringan dalam berat daripada SLR medium format.
-          Karena cermin tidak perlu keluar, gambar dapat diambil lebih dekat ketika waktu shutter ditekan oleh fotografer. Dengan kamera ini, shutter lag (keterlambatan menutup rana) dapat diperkecil sehingga menguntungkan dalam peotretan aksi-aksi cepat.




3.    
Single Reflex Camera ( SLR )
Single Reflex Camera ( SLR ) adalah kamera yang menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju ke dua tempat, yaitu Focal Plane dan Viewfinder, sehingga memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotonya. Hal ini berbeda dengan kamera non-SLR, dimana pandangan yang terlihat di viewfinder bisa jadi berbeda dengan apa yang ditangkap di film, karena kamera jenis ini menggunakan jajaran lensa ganda, 1 untuk melewatkan berkas cahaya ke Viewfinder, dan jajaran lensa yang lain untuk melewatkan berkas cahaya ke Focal Plane.
Kamera SLR menggunakan pentaprisma yang ditempatkan di atas jalur optikal melalui lensa ke lempengan film. Cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas oleh kaca cermin pantul dan mengenai pentaprisma. Pentaprisma kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai jendela bidik. Saat tombol dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga cahaya dapat langsung mengenai film.
Gambar 7. Hasil Foto Menggunakan Kamera DSLR dengan Teknik Panning
            Sumber  : http://id.wikipedia.org/wiki/Kamera_SLR
4.      Kamera Rangefinder
Text Box: Gambar 8. Kamera RangefinderKamera Range Finder merupakan jenis kamera yang sangat tua. Range Finder sendiri dinamakan begitu karena sistem mekanismenya yang mencari jarak untuk menemukan titik fokusnya. Sistem yang menggunakan paralaks (2 pencitraan) dan disatukan didalam view finder juga merupakan hal yang unik. Range Finder tidak menggunakan cermin pemantul untuk melihat fokusnya. Mekanisme inilah yang membedakan dengan kamera SLR. Umumnya kamera range finder memiliki lensa fixed yang terpasang permanen (kecuali merk2 tertentu Leica, Canon P dsb). Keunggulan range finder adalah yang paling nyata adalah kepraktisannya namun mempunyai kemampuan yang luarbiasa.

Kelebihan kamera Rangefinder dibanding DSLR

- Body lebih ringkas dan ringan, karena tidak menggunakan cermin Pentaprism

- Fokus lebih cepat karena dengan sistem penumpukan gambar, sedangkan DSLR/SLR berdasarkan feeling.

- Viewfinder lebih terang

Kekurangan kamera Rangefinder dibanding DSLR

- Mahal                          

- Ketersediaan lensa dan aksesori tidak sebanyak DSLR/SLR

- Tidak ada tombol kontrol Depth of Field, merekam video, dan pendeteksi wajah seperti DSLR modern.



5.     Text Box: Gambar 9. Kamera LomoKamera Lomo
Kamera Lomo adalah kamera keluaran dari sebuah perusahaan yang bermarkas di Vienna bernama Lomography. Produk dari Lomography juga sering menghidupkan kembali kamera-kamera analogue jaman dahulu dengan menambahkan fitur juga warna dan bentuk yang unik. Material yang digunakan oleh Lomography kebanyakan menggunakan besi dan plastik sehingga orang-orang sering salah mengartikan dan menyebut kamera Toycam sebagai Kamera Lomo. Padahal hanya kamera keluaran Lomography saja yang bisa disebut Kamera Lomo.